”instagram”
header ruang kecil amina

6 Cara Membangun Personal Branding Seorang Blogger

 

Cara membangun personal branding seorang blogger

“Personal Branding menjadi seorang blogger, bagaimana menjadi diri sendiri dengan cara yang terbaik”

Hai Bestie,

Memulai menjadi seorang blogger bukan hanya dengan menulis artikel di blog secara konsisten loh. Namun, perlu juga untuk membangun personal branding. Sebagaimana kita dapat dikenal menjadi seorang blogger.

Alhamdulillah, setelah sekian lama libur panjang kelas Blogspedia Coaching #5 berlanjut lagi. Sekalinya dapat materi yang langsung isinya super daging banget. 

Awal mula, aku mengetahui personal branding sejak terjun ingin menjadi content creator. Banyak informasi bahwa sebelum terjun menjadi content creator membutuhkan branding diri ingin seperti apa. Lalu, bagaimana jika ingin menjadi seorang blogger?

Sebelum membahas bagaimana cara membangun personal branding menjadi seorang blogger ala aminapedia, yuk kita mengenal lebih jauh tentang personal branding. Simak sampai habis ya!

Personal Branding Itu Apa?

Personal Branding bisa diartikan sebagai reputasi atau citra diri sendiri di mata orang lain. Biasanya hal ini sangat melekat untuk seorang aktor, artis ataupun public speaker. 

Saat ini di era digitalisasi, untuk tampil dan terkenal di dunia maya bisa dilakukan oleh siapa saja. Sekarang pun profesi baru bertambah, seperti influencer. Semua orang bisa membangun dirinya menjadi seorang influencer. 

Personal branding ini bukan untuk seseorang yang sudah terkenal dan memiliki profesi tertentu. Karena pada dasarnya semua orang bisa membangun personal branding menjadi sesuatu yang sesuai dengan dirinya. Karena personal branding melekat pada setiap orang secara fisik maupun value (nilai diri yang dimiliki)

Hanya tidak semua orang bisa mengenali dirinya sendiri dan percaya diri untuk membangun personal brandingnya. 

Mengenal Diri Sendiri

Sebelum kita membangun personal branding yang tepat dan sesuai. Langkah awal yang perlu dilakukan yaitu mengenal diri sendiri saat ini. 

Personal branding artinya kita mengenalkan diri kita secara umum. Tapi, kalau kita sendiri saja mengenal diri sendiri. Bagaimana kita bisa mengenalkan diri kepada khalayak umum. 

Menjadi diri sendiri dengan cara yang terbaik versi sendiri merupakan hal yang bisa dilakukan. Bagaimana kita mengenal potensi dan kemampuan yang dimiliki, kemudian kita usahakan untuk terus berkembang menjadi lebih baik. 

Potensi yang ditingkatkan pun harus sesuai dengan nilai (value) yang positif, untuk mencapai sesuatu yang lebih unggul.

Seperti aku saat ini terus berusaha untuk mengenal diri sendiri. Memastikan bahwa kemampuan menulis yang aku miliki bisa dan yakin bisa menjadi blogger profesional. Setiap saat aku bersyukur atas kesempatan yang dimiliki, sampai saat ini aku masih bisa konsisten menulis blog cerita perjalanan ataupun di ruang kecil aminapedia ini. 

Namun, tidak sampai disitu saja. Aku tetap merasa haus akan ilmu yang dimiliki. Aku perlu terus berkembang dan bertumbuh agar bisa menjadi blogger yang bermanfaat. Tidak hanya memanfaat kemampuan menulis dan hobi menulis saja. Tapi, aku ingin membuat sebuah tulisan yang memberikan manfaat untuk banyak orang.

Bagaimana caranya? Yap, terus belajar agar bisa membuat tulisan terbaik.

Komponen Personal Branding

Berdasarkan materi yang disampaikan oleh Coach Marita di Materi 9 Blogspedia Coaching. Komponen personal branding terbagi menjadi dua bagian, yaitu komponen utama dan komponen pendukung.

Wah, ternyata personal branding bukan hanya sekedar membuat citra diri di depan orang lain. Perlu juga memperhatikan poin-poin komponen untuk membentuk citra diri ini. 

Komponen Utama Personal Branding 

Komponen utama pada personal branding ini merupakan hal yang penting diperhatikan, yaitu 

1. Value

Value disini merupakan nilai keunggulan yang kita miliki secara maksimal. Bagaimana kita jadi berbeda dari orang lain. Seringkali untuk menemukan value membutuhkan waktu, latihan dan konsisten.

2. Skill

Setiap orang pasti memiliki kemampuan dan keterampilan berbeda. Dengan memahami skill yang dimiliki, maka kita bisa fokus terus mengembangkannya.

3. Behavior 

Menciptakan citra diri yang memiliki perilaku baik, positif dan bermanfaat untuk orang lain.

Komponen Pendukung Personal Branding

Komponen pendukung yang dibutuhkan untuk membangun personal branding berkaitan dengan Appearance (Penampilan), Uniqueness (Keunikan/Ciri Khas), dan Authentic (keaslian).

1. Appearance (Penampilan)

Penampilan yang kita miliki akan mempresentasikan diri sendiri untuk tunjukan pada orang lain. Apakah kita seorang yang serius, rapi, sederhana, dan lainnya

2. Uniqueness (Keunikan)

Ciri khas yang dimiliki bisa menjadi nilai tambah saat menunjukan personal branding.

3. Authentic (Keaslian)

Menjadi diri sendiri dengan cara terbaik versi kita. Maka, be yourself! Tunjukkanlah dirimu, tanpa ada kepura-puraan.

Manfaat Personal Branding

Cara membangun personal branding

Kenapa sih perlu melakukan personal branding? Jawabannya, personal branding akan mendatangkan banyak manfaat dan berperan penting dalam hidup kita. Khususnya, buat kalian yang ingin menjalankan sebuah profesi tertentu. Seperti halnya diriku yang ingin menjadi seorang blogger.

Inilah beberapa manfaat dari melakukan personal branding, antara lain :

  1. Mendapatkan Kredibilitas. Dimana dengan membangun personal branding secara tidak langsung, akan mendapatkan kepercayaan lebih dari orang lain.
  2. Memperkenalkan dan mempertajam citra diri
  3. Memudahkan orang lain mengingat diri kita
  4. Meningkatkan kemampuan diri dan rasa percaya diri
  5. Memperluas networking
  6. Meningkatkan jenjang karir dan lebih profesional
  7. Fokus pada tujuan atau pencapaian yang diinginkan

Itulah beberapa manfaat dari personal branding. Mungkin tidak langsung dirasakan, perlu waktu dan proses agar personal branding yang dilakukan terasa manfaat. Agar bisa mendapatkan manfaatnya, maka membutuhkan cara membangun personal branding yang baik, khususnya menjadi seorang blogger.

Cara Membangun Personal Branding Seorang Blogger

Berdasarkan materi yang aku dapatkan dari coach Marita, menurut Parenthood Psychologist Yuhaida Noor, terdapat enam cara membangun personal branding antara lain :

1. Kenali Diri

Perlu introspeksi diri untuk mengenali diri lebih dalam untuk mencapai personal branding menjadi seorang blogger. 

Dimulai mengingat kembali alasan kenapa menulis blog, memilih nama blog, niche blog yang digunakan sehingga motivasi agar bisa tetap konsisten terus berkarya dan menulis blog.

Perlu juga mengingat, alasan apa yang sampai saat ini bertahan menulis di blog. Jangan sampai kehilangan arah dan motivasi. 

2. Temukan PDB (Positioning  Differentiation Brand)

Menentukan perbedaan apa yang kita ingin tunjukan sebagai ciri khas dan tidak dimiliki orang lain. Sebagai pembeda dari blogger yang lain. 

Kenyataan blogger di Indonesia itu banyak sekali, ratusan hingga puluhan ribu. Namun, bagaimana kita bisa menunjukan bahwa kita seorang blogger yang memiliki ciri khas. Sehingga, orang lain dan para pembaca notice / mengingat kita.

3. Berikan Bukti

Berikan hasil dan aksi nyata bahwa kita memang seorang blogger. Tujukan hasil karya tulisan yang kita buat secara konsisten, sekaligus bisa memberikan manfaat bagi pembacanya.

4. Optimalisasi Media Sosial

Saat ini dimana, semua informasi bisa didapatkan dari media sosial. Maka, seorang blogger juga perlu melakukan optimalisasi media sosial. Agar bisa lebih luas orang mengenal kita sebagai seorang blogger.

Dengan cara rutin update media sosial yang dimiliki seputar blogging, misalnya share postingan artikel yang sudah dibuat, aktivitas seputar blog, atau sharing dunia blogging.

Usahakan gunakan nama brand yang sama dengan blog, agar lebih mudah dikenal juga.

5. Kolaborasi

Agar bisa memiliki networking yang jangkauan lebih luas. Minimal, se-Indonesia kita bisa dikenal menjadi seorang blogger. Perlu melakukan kolaborasi dengan beberapa pihak.

Mulai dari bergabung di komunitas blogger yang ada di Indonesia, aktif ikut blogwalking, dan menawarkan kontribusi yang bisa di sharing sesuai dengan keahlian dimiliki.

6. Evaluasi

Terakhir cara membangun personal branding adalah melakukan evaluasi yang sudah dilakukan. Tujuannya untuk apa? Agar bisa melihat hasil dan feedback yang didapatkan. 

Secara rutin bisa mengevaluasi hasil postingan artikel ataupun media sosial untuk melihat seberapa besar insight, penambahan followers, komentar, like dan lainnya.

Personal Branding Ala Aminapedia

Cara membangun personal branding seorang blogger

Sedangkan kali ini, aku sedikit menjelaskan dan memperkenalkan diri personal branding blog aminapedia. 

Dimulaiĺ dari ingin membuat blog yang lebih fokus tentang parenting perkembangan anak dan seputar menjadi seorang ibu. Tapi tidak menutup kemungkinan aku membahas hal lain.

Aku ingin dikenal menjadi seorang blogger lifestyle yang di bangun oleh seorang. Sehingga bisa spesifikasi sebagai Mom Blogger.

Karena aku masih banyak menulis tentang hal yang ada di keseharian aku. Sebagai seorang ibu di rumah yang membersamai dua anak balita dan insya allah sebentar lagi memiliki bayi newborn. Jadi, bisa saja aku membahas seputar kesehatan ibu dan anak juga.

Aku ingin dikenal menjadi seorang penulis juga. Yap, tidak hanya bisa menulis artikel di blog. Aku sampai saat ini berusaha untuk terus upgrade diri dalam dunia penulisan yang lain. Salah satunya sebagai content writer. Insya Allah kedepannya bisa mewujudkannya.

Kesimpulan

Cara membangun personal branding khususnya menjadi seorang blogger, memang membutuhkan proses yang panjang. Walaupun sampai saat ini, proses yang aku jalani masih pelan. Namun, aku yakin pelan tapi pasti bisa mencapai target. Menjadi seorang blogger dan content writer.

Intinya berawal dari mengenal diri sendiri dan kemampuan yang dimiliki. Kita bisa membangun jati diri lebih baik. Selama memiliki tekad dan usaha yang besar. Semua orang bisa melakukannya.

2 komentar

Terima kasih sudah berkunjung. Mohon tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar.