”instagram”
header ruang kecil amina

The Big Why Menulis di Blog dan Tips Mengatur Waktu


alasan menulis di blog untuk blogger pemula


Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh,

Menjadi blogger bukanlah cita-cita yang aku impikan saat kecil. Namun, saat ini menjadi profesi yang aku harapkan untuk bisa aku capai. Setelah bergelar menjadi ibu rumah tangga aku menemukan aktivitas ‘gue banget’. Big why menulis di blog menjadi pondasi yang perlu ditanamkan untuk mencapai impian sebagai blogger profesional.


Kalau diingat lagi, kenapa aku sekarang memilih menulis ternyata ini adalah hal yang aku suka dari dulu. Sewaktu masih sekolah, setiap belajar aku selalu menulis ulang apa yang aku pelajari. Aku membuat rangkuman berulang agar bisa mengingat apa yang dipelajari.

Dengan menulis kita bisa mengikat ilmu yang sedang dipelajari. Agar mudah dipahami dan dipelajari kembali. Pada dasarnya ingatan manusia itu bersifat sementara, ada kemungkinan kita lupa. Maka, pentingnya kita menulis apa yang sudah dipelajari.

Kembali lagi, kenapa menulis di blog? Karena di era digital saat ini media itu sudah banyak. Blog menjadi platform pilihan aku yang sangat nyaman.
Kenapa Harus Blog?

Blogspot adalah salah satu platform untuk menulis blog yang familiar. Aku sudah mengenalnya sejak sekolah. Sebenarnya sudah tidak asing dengan fitur yang ada di blog. Namun, baru sekarang aku mengetahui bahwa menulis di blog bisa menjadi sebuah profesi untuk dijalani.

Dengan menulis di blog, aku merasa memiliki ruangan pribadi khusus yang dapat digunakan untuk mengekspresikan diri sendiri. Aku bebas bercerita, mengeluarkan ide, pendapatan, berbagi pengalaman dan masih banyak hal lainnya.

Aku senang menulis di blog karena bisa bebas menulis sebanyak apapun, bisa menggunakan bahasa yang nyaman dan tetap sopan. Dulu aku paling senang menulis tentang cerita pengalaman melalui status di sosial media. Tapi karena keterbatasan karakter, aku merasa kurang bebas untuk bercerita.

Mulai dari Ngeblog Suka-suka Menjadi Serius

Setelah merasakan senangnya menulis di blog. Aku mulai banyak belajar dan mencari tahu bagaimana menulis di blog dengan benar dan bermakna. Banyak sekali hal yang perlu diperhatikan dan dipelajari sebelum benar-benar serius menekuni profesi ini.

Mulai ngeblog karena suka-suka cerita hal-hal sederhana menjadi serius ingin menekuni sebagai blogger profesional. Sebelum maju ke langkah selanjutnya, banyak hal dasar yang perlu dipelajari. Aku bersyukur memiliki rezeki dan kesempatan untuk belajar di Blogspedia Coaching batch 5.

Sebelum masuk ke materi utama dan praktek ngeblog, Coach Marita sebagai guru kami memberikan materi pemanasan terlebih dahulu. Biar memiliki dasar yang kuat untuk menjadi blogger. Materi pemanasan yang diberikan tentang Blogging : Passion, Skill & Consistency.

Aku langsung merasa sangat panas karena materi yang diberikan sangat lengkap dan detail. Banyak sekali ilmu dasar yang perlu diketahui sebelum benar-benar terjun menjadi blogger. Salah satunya adalah menemukan Big Why Menulis di Blog.

The Big Why Menulis di Blog


the big why menulis di blog

Jujur ya, sebelumnya aku menulis di blog yah asal menulis saja. Tanpa memikirkan teknik dan hal dasar dalam menulis di blog. Bagaimana aturannya, sampai bisa mendapatkan pembaca setia.

The Big Why menulis di blog menjadi pondasi yang perlu ditentukan saat ini. Jangan sampai saat sudah mulai menulis di blog hanya karena ikutan trend, atau tergoda bisa mendapatkan penghasilan tambahan. Padahal agar bisa mendapatkan itu semua, perlu proses dan usaha yang dilakukan.

Dengan menemukan The Big Why menulis di blog, membantu kita untuk tetap berada di jalan yang lurus. Alias ketika mendapatkan ujian, tantangan, atau berbagai masalah kita bisa melewati dengan baik. Jangan sampai berhenti di tengah jalan. Sayang banget kan hal yang sudah dimulai, harus ditinggalkan karena menyerah.

Kali ini, mau sharing alasan menulis di blog versi aku. Kenapa personal blog ini hadir dan tercipta di dunia maya. hehe

1. Sebagai Tempat Mengikat Ilmu

Tujuan pertama aku menulis di blog adalah mengikat ilmu yang sudah dipelajari. Dulu jaman sekolah kalau aku paham dengan teknologi lebih cepat, mungkin aku lebih menulis semua catatan pelajaran di blog. Karena tulisan pada buku dan kertas yang aku miliki saat itu sudah hilang dan tidak tahu keberadaanya.

Rasanya sayang sekali, apa saja yang sudah aku pelajari dan di catat akan terbuang dengan percuma. Menulis blog bisa menjadi solusi saat ini yang aku lakukan. Saat ini aku belajar memang bukanlah mengenai ilmu pengetahuan. Apalagi status sebagai ibu, aku semakin sering mencari ilmu baru mengenai parenting, keterampilan hidup lainnya.

Aku bisa menulis di blog untuk mencatat dan merangkum apa yang sudah aku pelajari sehingga bisa mengikat ilmu dengan baik. Apabila sewaktu-waktu dibutuhkan atau aku lupa dengan yang sudah pelajari, bisa dengan mudah membuka kembali catatan yang tertulis di catatan digital ini. Bahkan, bisa memberikan manfaat dan makna bagi pembacanya juga. Insya Allah.

2. Sebagai Catatan Pengalaman


Menulis di blog bisa juga digunakan sebagai catatan pengalaman yang dilalui. Aku bisa menceritakan apa saja, pengalaman yang dilalui.

Apalagi saat ini aku dalam kondisi merantai di kota yang jauh dari keluarga besar. Pasti banyak hal yang bisa aku ceritakan karena sebagai cerita pengalam hidup yang berharga. Bisa juga menjadi kenangan di masa depan, mungkin anak dan cucu dari aku bisa membaca cerita pengalaman yang dilalui.

3. Personal Branding


Aku sempat insecure dengan status sebagai ibu rumah tangga. Seperti tidak memiliki hal yang dibanggakan saat itu. Sudah susah payah belajar hingga sarjana, dan akhirnya memutuskan hanya di rumah saja.

Namun, aku tidak mau berkecil hati terus. Menulis di blog sebagai blogger bisa menjadi personal branding yang bisa dibangun sejak dini. Walaupun dirumah saja, aku tetap bisa melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain. Minimal orang yang membaca tulisan di blog aku merasa terhibur.

4. Me Time Seorang Ibu


Padatnya aktivitas dalam satu hari berbagi peran menjadi seorang istri dan ibu itu memang tidak mudah. Setiap hari berputar dengan pekerjaan domestik seperti mencuci dan mempersiapkan kebutuhan semua anggota keluarga.

Kadang seorang ibu lupa meluangkan waktu untuk dirinya sendiri. Tapi, aku bisa meluangkan waktu untuk diri aku sendiri. Menulis di blog merupakan me time seorang ibu yang terbaik.

Selain itu, menulis di blog bisa menjadi salah satu media untuk mengeluarkan kebutuhan kata per hari loh. Perempuan itu butuh mengeluarkan 20.000 kata perhari. Makanya sering banyak wanita yang terkenal banyak bicara atau cerewet. Yah, karena memang fitrahnya seorang wanita berbicara lebih banyak dari laki-laki.

Apalagi aku, di rumah hanya memiliki lawan bicaranya suami dan dua anak balita. Suami yang pulang kerja biasanya sudah capek dan lebih sering memilih istirahat. Sedangkan, dua balita aku belum bisa diajak curhat.

Kebayang ya, seberapa mumetnya kalau aku nggak berhasil menyalurkan kata dalam sehari. Bisa-bisa menumpuk dan nanti meledak jadi ocehan yang galak. hehe

5. Mendapatkan Penghasilan Tambahan


Setelah setahun terjun menulis blog, aku baru mengetahui bahwa memiliki potensi yang sangat baik. Salah satunya bisa mendapatkan penghasilan tambahan walaupun di rumah saja.

Dengan menulis artikel tentang review produk atau tempat yang pernah dikunjungi, bisa menjadi penghasilan. Bahkan tawaran langsung bisa datang, jika blog yang kita miliki sudah memiliki nilai dan pembaca setianya.

Banyak potensi yang bisa dikembangkan dengan menulis di blog, maka tidak ada salahnya jika serius untuk menjadi seorang blogger profesional. Siapa tahu, dari sini mendapatkan jalan rezeki yang tidak terduga.

Tips Mengatur Waktu Untuk Pemula


Menulis di blog terlihat mudah dan menyenangkan. Tapi, jangan salah untuk dimudahkan ya. Karena bisa saja gugur di tengah jalan karena tidak bisa mengatur waktu dengan baik apalagi sebagai blogger pemula.

Dari kelas yang aku ikuti di Blogspedia Coaching, kata Coach Marita manajemen waktu menjadi hal penting yang perlu dipikirkan dari awal. Jangan sampai lupa diri sendiri ataupun lupa dengan keluarga. Apalagi lupa makan karena keasyikan di depan laptop untuk menulis dan otak-atik blog. Jangan sampai seperti itu ya. Kalau sampai tidak ingat waktu, tandanya hal yang kita kerjakan sudah tidak sehat.

Lalu Bagaimana caranya untuk berbagi peran? Aku yang harus menjalankan peran sebagai istri, ibu untuk anak-anak, dan ditambah waktu untuk menulis. Pasti kesulitan ya. Tenang aja, bertahap belajar dan menikmati alur yang dilakukan setiap hari.

Awalnya aku juga nggak pinter-pinter amat bagi waktu kok hehe. Tapi demi keseimbangan antara kewajiban dan hal yang aku sukai. Aku mulai bisa mengatur waktu dengan baik. Nah, berikut tips mengatur waktu menulis di blog sebagai blogger pemula, antara lain :

1. Urutkan Prioritas


Urutan prioritas menjadi hal penting dilakukan dalam aktivitas sehari-hari. Tidak dalam konteks menjadi blogger saja ya.

Kita bisa mulai membagi hal penting dan urgent, penting tapi tidak urgent, tidak penting dan tidak urgent. Dengan cara memperhatikan tujuan dari kegiatan yang dilakukan.

Tentu. pasti mengetahui bagaimana kapasitas dalam melakukan aktivitas dalam sehari. Jangan sampai overload juga. Tidak baik untuk kesehatan dan diri sendiri.

Dengan mengetahui skala prioritas kegiatan yang akan dilakukan. Jadi bisa mengetahui kapan waktu bersama dengan keluarga ataupun untuk diri sendiri. Tanpa perlu mengorbankan salah satunya.

2. Luangkan Waktu Khusus


Saat aku sudah menetapkan serius ingin menjadi seorang blogger. Bukan lagi menggunakan waktu luang untuk menulis tapi aku harus luangkan waktu khusus. Karena kalau harus menunggu waktu luang, jadinya nggak akan ada kemajuan.

Saat ini aku memilih meluangkan waktu di malam hari saat anak-anak sudah tidur atau dipagi hari setelah waktu sholat subuh untuk menulis di blog. Karena waktu sendiri dan dalam keadaan tenang aku bisa lebih konsentrasi. Tanpa harus terpotong dengan aktivitas bersama anak atau pekerjaan domestik.

3. Pegang Teguh Big Why Menulis di Blog


Wajarnya seorang manusia memiliki mood ataupun semangat yang naik turun. Sama halnya dalam menulis blog pasti akan ada pasang surut semangatnya.

Misalnya, semangat kita akan bertambah jika pengunjung di blog bertambah dan ada yang meninggalkan komentar baik. Jadi bisa mendapatkan ide untuk menulis lebih banyak lagi.

Lain ceritanya, kalau pengunjung di blog tidak bertambah atau tidak ada yang membaca sama sekali. Rasanya sedih ya, cerita tulisan kita tidak diketahui oleh seseorang.

Tapi, apapun yang dihadapi saat menulis di blog kita harus bisa konsisten menghasilkan konten atau tulisan terbaik versi kita ya. Mungkin tidak langsung banyak pengunjungnya, tapi perlahan pasti kita bisa memberikan manfaat dari tulisan kita.

Kalau sedang surut atau semangat hilang, kita bisa mengingat kembali untuk berpegang teguh Big Why menulis di blog yang kita tanamkan sebagai pondasi. Sehingga mau ada badai sekalipun, tetap menulis di blog dengan konsisten dan terbaik.

Penutup


Menulis di blog dari awalnya karena senang cerita dan curhat bisa berubah haluannya menjadi lebih serius. Dengan menentukan the big why menulis di blog dan tips mengatur waktu untuk blogger pemula bisa menjadi pondasi yang kuat. Aku yakin, setiap blogger sudah memiliki alasan utamanya kenapa menulis di blog. Apapun alasan menulis di blog selama memiliki manfaat positif, sangat perlu untuk dipertahankannya. Agar semangat terus dan konsisten dalam menulis di blog.
TerlamaLebih baru

12 komentar

Terima kasih sudah berkunjung. Mohon tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar.
  1. Love kamu mba, bisa melawan insecure dengan menjadikan blog sebagai personal branding :)
    Dan, waktu menulis di malam dan pagi hari setelah shalat shubuh top banget. Aku pernah pakai cara ini dalam menulis, dan ngetik jadi ngalir banget....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah mbak,
      Waktu malam dan dini hari emang paling pas, karena tenang hehe

      Hapus
  2. Toss,, sama mba, dirumah cuma dengan 2 balita, kebayang stress nya,, akhirnya melampiaskan dengan nulis. 20rbu kata qt harus keluar kan. Bisa stress klu dipendam. 😄

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha bener mbak, dari pada kita ngomel2 yaa.. kan mending nulis apa aja, minimal bisa curhat hehe

      Hapus
  3. Keren ya dari suka-suka akhirnya jadi mau serius, semangat kakak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah terima kasih mbak, semangat juga buat mbak rani

      Hapus
  4. Me time blogging itu cukup menguras waktu dan tenaga juga ya mbak Ami. Makanya kudu kuat big why dan pinter bagi waktu

    BalasHapus
  5. waah... cerita kita hampir sama mbak. big hug dulu. Mari berproses menjadi ibu berdaya. Melalui blogging ini menebar kebermanfaatan

    BalasHapus
  6. Pelampiasan ibu-ibu yang berkelas.. Milih nge blogging ketimbang ngeghosting 👏

    BalasHapus